Imau & Yuki

Sebenarnya kisah ini sudah agak lama untuk diceritakan,namun it’s better to late than never to be told. Sewaktu saya kembali dari liburan di Surabaya & Malang (tanggal 27 Desember 2012 – 5 Januari 2013), sesampai di rumah sabtu malam, saya langsung membersihkan halaman depan teras rumah saya karena sangaaaat kotor sekali dan banyak daun-daun jatuh berserakan. Nah disaat itu saya mendapati bahwa rumah saya ternyata telah dihuni seekor kucing betina berwarna putih yang langsing haha. Namun ketika saya dekati, dia lari, ya pasti karena masih merasa asing dengan saya.

Minggu. Dihari kedua, yakni minggu malam, ketika saya sedang menyiram tanaman.. kembali saya mendapati suara yang agak berisik di semak-semak halaman saya. Lalu keluarlah si kucing putih tersebut, namun kali ini dengan membawa anak nya yang masi kecil, betina dan berwarna belang tiga (kuning, hitam, dan putih), dan lagi-lagi mereka langsung lari ketika melihat saya mendekati mereka. Di minggu malam ini juga saya mulai mencium bau bangkai binatang mati, namun karena sudah malam saya tidak tahu dimana letaknya.

Senin. usut punya usut, keesokan harinya yakni senin siang, bau bangkai tersebut berasal dari tikus mati yang terkujur di selokan kecil disekitaran area halaman rumah saya, dan gaswatnya sudah dipenuhi oleh belatung >_< … Lalu sembari memikirkan ide untuk menghilangkan jejak tikus mati tersebut, saya kepikiran untuk memelihara 2 kucing yang kemarin saya lihat, dengan tujuan untuk menakut-nakuti tikus lain yang berkeliaran di sekitaran rumah saya. Lalu kemudian diputuskan untuk membakar tikus mati tersebut dengan minyak tanah langsung di tkp.

Selasa. Di hari ini, beberapa kali si kucing putih mendatangi rumah saya, namun tetap saja ia susah untuk didekati. Cuaca hari ini kadang-kadang hujan dengan suhu udara yang cukup dingin dan sejuk. Namun walaupun hujan, saya harus tetap menyirami sebagian tanaman yang tidak terekspos oleh air hujan agar tidak layu. ketika itu sekitar jam 6 sore, ketika saya sedang menyiram tanaman dekat jendela, saya melihat ada seekor kucing kecil belang tiga yang sedang nangkring di pojokan jendela, dan nampaknya tidak bisa turun. Dia berada di tempat itu karena mungkin merasa kedinginan untuk menyentuh permukaan tanah/rumput/batu yang dingin. Hal ini menjadi kesempatan bagi saya untuk bisa memegang kucing kecil tersebut, agar nantinya bisa saya pelihara untuk mengusir tikus bersama juga emaknya… wkwkwk ketika saya pegang pertama kali, tentu saja dia yang pasti diajarin oleh emaknya agar menghindar dari manusia, langsung berontak2 ditambah cara pegang saya yang salah karena tidak memegang bagian atas lehernya. Maka langsung saja saya hentikan kegiatan menyiram saya dan membawanya ke kamar saya dan dipertemukan dengan saudara tertua saya (Mang Ipyul Bachdim), yang saya rasa lebih paham soal perkucingan dan ia pernah bercakap, “Kalau pelihara kucing, malaikat mau masuk lho..”

Nah, akhirnya setelah dipegang oleh ipyul, walaupun masi berontak, segera saja saya cari-cari makanan dan susu di rumah agar dia bisa lebih hangat, kenyang, dan mau manut kepada kita. Benar saja, lama kelamaan si kucing kecil ini mau manut walaupun masi takut-takut dan masi belum bisa mengarahkan mulut dan lidahnya yang kecil itu ke arah susu yang kita berikan di sebuah mangkok plastik kecil. Maka ipyul si cat expert ini lalu mencelupkan jarinya ke susu dan memberikannya langsung ke mulut kucing tersebut, lalu ia berucap lagi, “lidah kucing ini katanya bisa menyembuhkan banyak bakteri lho..”

Lalu beberapa saat kemudian, emaknya si kucing putih ini datang, dan seperti biasa masi takut, namun karena ada anaknya di dekat kita, mau tidak mau ia mendatangi kita dan akhirnya kita beri makan dan susu juga. Dan begitu lahap si emak ini minum susu, akhirnya lama-lama juga manut dan lalu kita officially memelihara kucing dalam rangka menjauhkan tikus, dan Mang Ipyul memberikan mereka nama

1. Yuki – Si emak (kucing putih langsing, ada warna hitamnya sedikit) – nama yuki diambil dari konayuki, sebuah lagu soundtrack dari dorama 1 liter tears yang Ipyul baru nonton sambil termehek-mehek, dan konayuki itu sendiri berarti butiran salju yang putih.

2. Imau – Si anak (kucing kecil berwarna belang tiga, yakni hitam, kuning, putih <– dengan begini diketahui pasti si bapak kucing warnanya kuning) – Imau diambil dari kata harimau, karena warna harimau yang memiliki belang tiga, sama seperti imau. This is Imau:

IMG01843-20130107-1831

Rabu. Rabu malam, suasana jakarta kembali dingin dan sejuk dikarenakan hujan deras yang turun sepanjang hari. Hal ini membuat si imau yang masi kecil dan kurus pasti kedinginan, maka saya berpikir untuk membuatkan mereka rumah kecil dengan alas berbalut kain. maka sibuklah saya saat itu mencari kardus yang saya bentuk sedemikian rupa dan saya beri alas plastik yang berbahan dasar kain. Awalnya, imau dan yuki masi merasa aneh dan belum terbiasa untuk menempati ‘rumah’ kecil tersebut, namun ketka malam-malam diintip akhirnya mereka mau menempati rumah tersebut karena mungkin udara diluar yang semakin dingin. Di hari ini teman saya bernama Pongo juga datang berkunjung dan menginap, dan dia yang juga cat expert mengatakan sekaligus mengamini pernyataan ipyul sebelumnya yang mengatakan bahwa Kucing kecil belang tiga kalau betina biasanya susah bertahan hidup dengan lama.

Kamis. Kondisi Imau & Yuki masih baik-baik saja. Si Imau sesekali bermain bersama emaknya dan masi menyusui, sesekali mereka mengeong minta makan dan minum, ketika saya mulai keluar dari pintu depan rumah untuk menyapu halaman. Untuk diketahui si imau ini masih menyusui ibunya, yang sesekali juga keluar dari rumah untuk mencari makanan karena tidak bisa mengandalkan makanan yang kita berikan (la wong kita makan sndiri jg susah hueee)..

Foto Imau yang sedang bermain-main ama emaknye si Yuki:

IMG01851-20130109-1436IMG01850-20130109-1436  IMG01849-20130109-1436

Kamis malam, udara di luar jg masih dingin, imau dan yuki dengan tenangnya menempati rumah kecil yang kita buat kemarin. Namun ternyata kebersamaan imau dengan yuki dan juga dengan kita, hanya bertahan sampai besok..

Jumat. Hari jumat ini, saya bangun agak siang dan selalu teringat kalau masi jam 10 saya harus memberikan mereka makanan dan susu yang saya punya di kulkas, namun harus dipanaskan terlebih dulu. namun karena bangun siang, tiba-tiba ifrul mengetuk kamar dan memberitahukan kepada saya, “Lan, Imau mati lan.. Imau mati..” Sontak saya kaget, dan bertanya.. “Hah?? Kok bisa???” Lalu ifrul bilang bahwa sepertinya Imau mati entah diracuni atau berkelahi dengan kucing yang lebih besar.. Namun setelah mayatnya dibalik, ada luka kecil yang mungkin fatal bagi dia di kepalanya.. dan kemungkinan ia mati karena berantem dengan kucing preman atau bagaimana.. Entah sedih namun juga menerima apa adanya, akhirnya kami harus menguburkan si imau di halaman, disaksikan oleh Yuki, emaknya yang terus mengeong-ngeong kenapa imau tidak bisa bergerak lagi..

Sama sekali tidak terbersit di pikiran saya bahwa pertemuan saya dengan si imau ini hanya akan berlangsung seumur jagung.. kadang saya berpikir kalau saya saat itu bangun lebih pagi, mungkin ceritanya akan lain.. namun kala kenyataan sudah terjadi, tidak ada gunanya untuk berandai-andai lagi.. karena si imau mungkin sudah tenang disana dan lebih nyaman untuk tinggal daripada harus kedinginan dan bersusah payah mencari makanan di dunia..

Adios, amigo, Imau.

-Allan & Ifrul-

Not Important Side Story:

Btw, sampai hari ini telah ditemukan tiga tikus tewas di tahun 2013:

1. Mati tanpa penyebab di selokan halaman. Penanganan: dibakar dengan minyak tanah dan koran.

2. Mati terapung di ember pel. Penanganan: di flush lewat toilet wc karena ukuran tikus yang kecil.

3. Mati digetok ipyul pake tongkat, dan ditemukan tewas internal bleeding di bawah sofa ruang tamu hueee. Penanganan : Dikuburkan dengan terhormat di sisi kuburan Imau.

Kalian tikussss Luaaarrrr Biasaaaaaaaaa,,,,, se Lanjuttttt nya…. akan di analisis pemburuan tikus ini dengan menggunakan Lem tikus. Sekian & Terima kasih.

-fin-

About bolehsilahkan

originally silent creature & love solitude. Life in the night like Batman but there's no enemy I must fight for.. Lihat semua pos milik bolehsilahkan

2 responses to “Imau & Yuki

  • valium

    I really like your blog.. very nice colors & theme.
    Did you make this website yourself or did you hire someone to do
    it for you? Plz reply as I’m looking to design my own blog and would like to know where u got this from. appreciate it

  • bolehsilahkan

    Sorry for my very late reply ><

    I just got that themes when i managed my blog at dashboard menu:

    Appearence – Theme

    You will find some good theme right there 🙂

Tinggalkan komentar